5 Obat alami dalam laci dapur Anda!

Jangan remehkan bahan-bahan alami yang ada di dapur Anda, karena bahan-bahan tersebut bisa jadi obat yang mujarab ketika obat yang lain tak bisa Anda dapatkan. Times of India memberitahukan lima bahan alami di dapur Anda yang bisa digunakan sebagai obat, berikut ini.


1. Garam
Garam sangat baik bagi orang yang memiliki tekanan darah rendah. Tak hanya itu, garam juga membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Keseimbangan elektrolit sangat diperlukan untuk mencegah rasa sakit dan lemah. Garam juga baik untuk menyerap cairan, terutama pada orang yang muntah dan terkena diare.


2. Lemon
Tak hanya baik untuk mengobati sakit tenggorokan, lemon juga bagus untuk menyegarkan tubuh. Lemon memiliki anti oksidan yang bisa mencegah penyakit jantung dan kanker, serta kelainan sistem pencernaan. Vitamin C yang ada dalam lemon juga membantu Anda untuk memenuhi cairan tubuh.


3. Madu
Semua orang tentu sudah tahu bahwa madu kaya manfaat. Tak hanya untuk kecantikan, madu juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas serta menyembuhkan sakit tenggorokan. Madu juga bisa digunakan untuk menyembuhkan luka akibat benda tajam atau luka bakar.


4. Kunyit
Sejak lama kunyit telah dipercaya untuk meredakan rasa sakit. Minumlah segelas susu hangat yang ditambah dengan kunyit, cengkeh, dan gula. Kunyit juga diketahui dapat menyembuhkan luka atau bengkak dengan cepat jika anda menempelkannya pada luka dengan kain bersih.


5. Mangga dan susu
Jika Anda sangat kurus dan ingin memperbaiki bentuk tubuh Anda, maka Anda bisa menggunakan mangga dan susu. Makanlah mangga yang sangat manis, kemudian minum segelas susu dingin setelahnya. Ini dianggap sebagai kombinasi makanan yang bisa membantu Anda menambah berat badan dan bisa membentuk tubuh.


Itulah beberapa bahan-bahan alami di dapur Anda yang bisa menjadi obat. Lain kali jika Anda tak punya waktu untuk membeli obat, tengok saja ke laci dapur Anda. Siapa tahu Anda menemukan obat-obat rumahan ini.



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Continue reading →

5 Obat alami dalam laci dapur Anda!

Jangan remehkan bahan-bahan alami yang ada di dapur Anda, karena bahan-bahan tersebut bisa jadi obat yang mujarab ketika obat yang lain tak bisa Anda dapatkan. Times of India memberitahukan lima bahan alami di dapur Anda yang bisa digunakan sebagai obat, berikut ini.


1. Garam
Garam sangat baik bagi orang yang memiliki tekanan darah rendah. Tak hanya itu, garam juga membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Keseimbangan elektrolit sangat diperlukan untuk mencegah rasa sakit dan lemah. Garam juga baik untuk menyerap cairan, terutama pada orang yang muntah dan terkena diare.


2. Lemon
Tak hanya baik untuk mengobati sakit tenggorokan, lemon juga bagus untuk menyegarkan tubuh. Lemon memiliki anti oksidan yang bisa mencegah penyakit jantung dan kanker, serta kelainan sistem pencernaan. Vitamin C yang ada dalam lemon juga membantu Anda untuk memenuhi cairan tubuh.


3. Madu
Semua orang tentu sudah tahu bahwa madu kaya manfaat. Tak hanya untuk kecantikan, madu juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas serta menyembuhkan sakit tenggorokan. Madu juga bisa digunakan untuk menyembuhkan luka akibat benda tajam atau luka bakar.


4. Kunyit
Sejak lama kunyit telah dipercaya untuk meredakan rasa sakit. Minumlah segelas susu hangat yang ditambah dengan kunyit, cengkeh, dan gula. Kunyit juga diketahui dapat menyembuhkan luka atau bengkak dengan cepat jika anda menempelkannya pada luka dengan kain bersih.


5. Mangga dan susu
Jika Anda sangat kurus dan ingin memperbaiki bentuk tubuh Anda, maka Anda bisa menggunakan mangga dan susu. Makanlah mangga yang sangat manis, kemudian minum segelas susu dingin setelahnya. Ini dianggap sebagai kombinasi makanan yang bisa membantu Anda menambah berat badan dan bisa membentuk tubuh.


Itulah beberapa bahan-bahan alami di dapur Anda yang bisa menjadi obat. Lain kali jika Anda tak punya waktu untuk membeli obat, tengok saja ke laci dapur Anda. Siapa tahu Anda menemukan obat-obat rumahan ini.



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Continue reading →

Stres meningkat, terutama pada wanita!

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada Journal of Applied Social Psychology, masyarakat saat ini lebih depresi dibandingkan dengan masyarakat 25 tahun yang lalu.


"Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan tingkat stres dan depresi seiring dengan berjalannya waktu," kata Sheldon Cohen, direktur Carnegie Mellon's Laboratory for the Study of Stress, Immunity and Disease.


Hasil tersebut didapatkan dari survey sekitar 6.300 responden yang diminta untuk menjawab pertanyaan terkait dengan tingkat stres mereka. Semakin tinggi skor yang mereka dapatkan menunjukkan semakin tingginya tingkat stres yang mereka rasakan.


Dalam penelitian terpisah yang dilakukan pada tahun 1983, 2006, dan 2009, ilmuwan menemukan bahwa wanita dengan tingkat penghasilan dan pendidikan yang rendah akan mengalami tingkat stres tertinggi. Sementara pria lebih mudah merasa stres yang berkaitan dengan masalah keuangan.


Namun, penelitian ini juga membawa kabar baik, bahwa tingkat depresi akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia.


"Orang yang berusia 30 tahun memiliki tingkat stres yang lebih rendah dari orang yang berusia 20 tahun. Begitu juga orang yang berusia 40 tahun memiliki tingkat stres lebih rendah dibandingkan dengan orang berusia 30 tahun," kata Cohen, seperti dilansir oleh NY Daily News. Sementara itu, orang dalam masa pensiun memiliki tingkat stres yang paling rendah.


Tim peneliti Cohen juga menemukan bahwa stres bisa menurunkan kemampuan tubuh mencegah peradangan. Sehingga saat Anda stres, kemungkinan Anda untuk sakit akan lebih besar.


Untuk mencegah tingkat stres yang semakin tinggi ini, WebMD menyarankan agar masyarakat mulai belajar menangani stres secara sehat dan menggunakan bantuan orang-orang terdekat mereka seperti teman dan keluarga. Selain itu, kebutuhan istirahat dan olahraga juga harus dipenuhi, serta mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Continue reading →

Awas, olahraga di atas 60 menit bisa berbahaya!

Jika Anda adalah atlet atau orang yang sering melakukan olahraga berat, sebaiknya jangan lakukan olahraga yang terlalu berlebihan. Karena berdasarkan penelitian terbaru, alih-alih membuat Anda sehat, olahraga yang berlebihan malah akan membuat Anda sakit.


Chip Lavie, seorang kardiolog yang dulunya adalah pelari maraton menemukan bahwa pelari yang melakukan olahraga dengan lari sejauh 15 mil setiap minggunya memiliki usia yang lebih panjang jika dibandingkan dengan pelari yang berolahraga dengan jarak yang lebih jauh.


"Jika ditanya sejauh apa olahraga yang berlebihan, maka akan sulit menentukan angka pastinya," kata Lavie, seperti dilansir oleh NY Daily News. "Ada banyak variasi jika Anda melihat dari aspek usia, kemampuan, tingkat kegiatan, intensitas, sejarah kesehatan, dan genetik."


"Kita tak bisa menetapkan titik yang sama untuk semua orang. Bisa saja 10 mil setiap minggu, atau 15, atau 25. Bagi beberapa orang, berlari setengah maraton bisa jadi lebih berat dibandingkan maraton bagi orang lain. Ini akan berbeda-beda bagi banyak orang, namun jika Anda berolahraga dengan keras selama tiga hingga lima jam, kemungkinan Anda akan merasakan efek buruknya."


"Manfaat berolahraga hampir sama dengan obat," tambah peneliti James O'Keefe, MD. "Seperti obat, terdapat ketentuan dosis jika Anda ingin mengonsumsinya. Obat yang cukup bisa menyembuhkan, namun menggunakan obat dengan berlebihan bisa membahayakan kesehatan."


Nasehat terbaik dari O'Keefe adalah: "Data terakhir yang kami dapatkan dari penelitian dan sangat kami sarankan adalah berolahraga selama 30 - 60 menit sehari."



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Continue reading →

Awas, olahraga di atas 60 menit bisa berbahaya!

Jika Anda adalah atlet atau orang yang sering melakukan olahraga berat, sebaiknya jangan lakukan olahraga yang terlalu berlebihan. Karena berdasarkan penelitian terbaru, alih-alih membuat Anda sehat, olahraga yang berlebihan malah akan membuat Anda sakit.


Chip Lavie, seorang kardiolog yang dulunya adalah pelari maraton menemukan bahwa pelari yang melakukan olahraga dengan lari sejauh 15 mil setiap minggunya memiliki usia yang lebih panjang jika dibandingkan dengan pelari yang berolahraga dengan jarak yang lebih jauh.


"Jika ditanya sejauh apa olahraga yang berlebihan, maka akan sulit menentukan angka pastinya," kata Lavie, seperti dilansir oleh NY Daily News. "Ada banyak variasi jika Anda melihat dari aspek usia, kemampuan, tingkat kegiatan, intensitas, sejarah kesehatan, dan genetik."


"Kita tak bisa menetapkan titik yang sama untuk semua orang. Bisa saja 10 mil setiap minggu, atau 15, atau 25. Bagi beberapa orang, berlari setengah maraton bisa jadi lebih berat dibandingkan maraton bagi orang lain. Ini akan berbeda-beda bagi banyak orang, namun jika Anda berolahraga dengan keras selama tiga hingga lima jam, kemungkinan Anda akan merasakan efek buruknya."


"Manfaat berolahraga hampir sama dengan obat," tambah peneliti James O'Keefe, MD. "Seperti obat, terdapat ketentuan dosis jika Anda ingin mengonsumsinya. Obat yang cukup bisa menyembuhkan, namun menggunakan obat dengan berlebihan bisa membahayakan kesehatan."


Nasehat terbaik dari O'Keefe adalah: "Data terakhir yang kami dapatkan dari penelitian dan sangat kami sarankan adalah berolahraga selama 30 - 60 menit sehari."



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Continue reading →

Kecepatan berjalan tak teratur pertanda demensia

Hati-hati jika Anda mulai merasa ada perubahan dalam kebiasaan Anda, seperti kebiasaan berjalan dan kecepatan berjalan. Ilmuwan mengatakan bahwa perubahan dalam kecepatan berjalan pada orang dewasa bisa jadi merupakan pertanda tahap awal demensia yang dikenal sebagai Mild Cognitive Impairment (MCI).


"Dalam penelitian, kami menggunakan teknik baru termasuk sensor infra merah pada langit-langit rumah. Sistem ini digunakan untuk mendeteksi pergerakan di dalam rumah," kata ketua penelitian Hiroko Dodge, dari Oregon Health and Science University, Portland.

"Dengan menggunakan metode pengawasan baru ini, kami bisa melihat bagaimana perubahan yang hampir tak terlihat pada cara dan kecepatan berjalan bisa berkaitan dengan perkembangan gejala MCI," kata DOdge, seperti dilaporkan oleh jurnal Neurology.


Berdasarkan Oregon Health, penelitian ini melibatkan 93% orang berusia 70 tahun atau lebih yang hidup sendirian. Sekitar 54 relawan tidak memiliki kelainan kognitif, 31 relawan tidak memiliki MCI terkait dengan ingatan, dan delapan relawan memiliki masalah ingatan terkait MCI.


Relawan diberikan tes terkait kekuatan berpikir dan ingatan. Selain itu, kecepatan berjalan para relawan juga dipantau setiap hari.


Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa orang yang memiliki kelainan yang tak berkaitan dengan MCI termasuk pada orang yang berjalan lambat. Sementara kecepatan berjalan yang berubah-ubah dan naik turun banyak ditemukan pada orang yang memiliki kelainan terkait MCI.


"Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan menggunakan kelompok relawan yang lebih luas dan besar untuk menentukan apakah kecepatan berjalan dan perubahannya yang naik turun bisa menjadi alat deteksi kemungkinan masalah ingatan atau pikiran seseorang di masa depan," kata Dodge, seperti dilansir oleh Times of India.



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Continue reading →

Ups, kebanyakan minum teh malah menyebabkan kanker!

Para peneliti memperingatkan pria yang gemar minum teh terlalu banyak, sebab mengonsumsi tujuh gelas teh atau lebih dalam sehari ternyata meningkatkan risiko kanker prostat sebesar 50%. Hal tersebut berdasarkan studi dari University of Glasgow yang telah melacak status kesehatan 6.000 pria selama bertahun-tahun.


Penelitian ini jelas bertentangan dengan hasil studi yang selama ini menyebutkan teh mampu menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker. Para ahli juga menyatakan peminum teh memiliki gaya hidup yang sehat. Namun gaya hidup sehat yang menurunkan risiko kematian tersebut justru memberi waktu bagi peminum teh untuk mengembangkan kanker prostat.


"Kamu tidak tau apakah teh merupakan faktor utama atau apakah karena peminumnya bisa panjang umur ketika kanker prostat semakin mudah menyerang. Akan tetapi, kami juga menyesuaikan perbedaan penelitian sebelumnya dan tetap menemukan pria yang minum banyak teh berisiko terkena kanker prostat," terang kepala peneliti, Dr. Kashif Shafique, seperti yang dikutip dari Daily Mail (19/06).


Penelitian sebelumnya, teh dianggap sebagai minuman yang kaya antioksidan yang mampu mengontrol inflamasi, menurunkan risiko penyumbatan darah, dan membatasi kinerja arteri yang menyempit.


Sementara itu, Dr. Carrie Ruxtond ari Tea Advisory Panel yang tidak terlibat dalam penelitian menganggap hasil penemuan ini cukup membingungkan.


"Kita kekurangan informasi karena kita tidak tahu faktor diet apa saja yang mempengaruhi. Penelitian lain menyebutkan teh bersifat melindungi atau memiliki efek netral pada kanker prostat, dan para ahli tahu tidak ada bahan dalam teh yang bisa menyebabkan kanker," katanya.


Mungkin minum teh tetap menyehatkan, namun perlu diingat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Sebab selama ini yang dilakukan berlebihan memang tidak pernah menghasilkan hal yang baik, bukan? Bagaimana menurut Anda?



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Continue reading →

PENERIMAAN TENAGA PERAWAT NON PNS di RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN ( RSUP PERSAHABATAN )

Continue reading →

PENGUMUMAN CPNS TAHUN 2012

PENGUMUMUMAN CPNS UNTUK kemenkes tahun 2012http://www.blogger.com/img/blank.gif
download pengumuman: klik disini

Continue reading →

Lowongan kerja fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara

Lembaga pendidikan Raka Perkasa membutuhkan tenaga kesehatan antara lain:

Fisioterapi (FT)
Okupasi Terapi (OT)
Terapi Wicara (TW)


dengan persyaratan sebagai berikut::

sehat jasmani dan rochani
sabar,ulet,bertanggung jawab
sayang anak anak
mempunyai sim c
foto 4 X 6 sejumlah 4 lembar
lamaran diantar langsung


Kpd. Lembaga Pendidikan Raka Perkasa
Jln.Raya Solo Baru Blok C-9, solo baru, sukoharjo.

Continue reading →